Swara Perubahan Online - Selayar - Sebuah kapal naas bermuatan
solar asal Kabupaten Bulukumba yang rencananya akan bertolak menuju Kabupaten
Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, tiba-tiba dihantam gelombang pasang, dan
akhirnya tenggelam di perairan Bone Kebo, Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, kamis (15/12) sekitar pukul 17.00 Wita.
Informasi tenggelamnya KLM. Sinar Bahagia ini disampaikan salah
seorang pegawai kehutanan Kabupaten Kepulauan Selayar bernama Misbah dan Kasie
Ops sekira pukul, 19.15 WITA.
Setelah menerima laporan tenggelamnya KLM. Sinar Bahagia, regu
tanggap bencana dari Polres Kabupaten Bulukumba, Pos SAR Kabupaten Kepulauan
Selayar-Bulukumba, dan petugas Syahbandar Pelabuhan Bira, langsung turun dan
melakukan pencarian terhadap para korban,
Meski sebelumnya, pencarian sempat terganggu oleh cuaca di
sekitar TKP yang tidak bersahabat. Pencarian baru membuahkan hasil sekira pukul 20.45,
bersamaan dengan berhasil diselamatkannya lima orang anak buah kapal,
masing-masing atas nama : Firdaus, (Nakhoda), Riffal, Juna, dan Samado.
Pada saat bersamaan, kapal bermuatan 30 ton solar, bernomor
lambung 29 GT ini, berhasil ditarik menuju Pelabuhan Bira dengan menggunakan
kapal KLM. Al Fahia.
Hal tersebut diungkapkan Komandan Search And Rescue, Pos SAR
Kabupaten Kepulauan Selayar-Bulukumba, Djunaidi, S.Sos, MM, saat dimintai
konfirmasi oleh wartawan via telefon selularnya hari, Jumat, (16/12) pagi.
Menurutnya, kapal naas ini tenggelam di sekitar perbatasan
Tanjung Bira-Kabupaten Kepulauan Selayar atau pada titik koordinat 5◦38’-36,24”
S dan 120◦-53’ 16,82” T, (Elev 1682 m), dengan ketinggian mata sekitar 414.30
km, jelasnya.
Sebelum tenggelam, kapal
KLM. Sinar Bahagia berangkat dari Pelabuhan Lappe’e, Kabupaten Bulukumba dengan
tujuan Dermaga Rauf Rahman, Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, ujar
Kakandpel Bulukumba, Aspar yang dihubungi wartawan via telefon selularnya hari
Jumat, (16/12) pagi. (fs/rd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar